Breaking News

Selasa, 30 Juni 2015

Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri

TENUN ikat adalah sebuah produk budaya yang menyebar hampir di semua daerah di Indonesia. Mulai dari tenun ikat Troso di Jepara, Jawa Tengah hingga kain gringsing dari Karangasem, Bali. Semua memiliki ciri khas masing-masing dari sisi motifnya. Kesamaan mereka ada pada teknik pembuatannya yang menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).

Kota Kediri juga memiliki pengrajin tenun ikat yang tersentral di Kelurahan Bandar Kidul. Lokasinya tak jauh dari alun-alun Kota Kediri atau hanya dibatasi oleh Sungai Brantas yang melintas di tengah. Kalau alun-alun berada di sebelah timur sungai, sentra tenun ikat Bandar Kidul berada di barat sungai, sekitar 1 kilometer kalau diukur jaraknya.

Ada sekitar 12 tempat usaha tenun di Bandar Kidul yang menghasilkan berbagai jenis kain antara lain sarung goyor, kain tenun sutra ataupun semi sutra, syal atau selendang, juga ada yang sudah dalam bentuk produk jadi seperti baju, seragam atau kebaya.


Berbagai motif kreasi pengrajin lokal menjadi ciri tenun ikat Bandar Kidul. Kebanyakan mengandalkan motif bunga dengan pewarnaan yang berani atau menampilkan warna-warna terang. Motif khas Kediri tersebut oleh pengrajin juga disebut motif ceplok atau lung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By